Rabu, 30 April 2014

laporan kwu bisnis plan



LAPORAN KEWIRAUSAHAAN
Bisnis Plan

Logo unib1


DENNY YULFA
NPM. E1J012095





HANGGAR KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Dasar Teori
Perencanaan Bisnis merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambilan keputusan kebijakan perusahaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana – rencana yang diharapkan, karena dalam perencanaan bisnis kita dapat mengetahui posisi perusahaan saat ini, karena tujuan perusahaan dan cara mencapai sasaran yang ingin kita capai (Anonim, 2013)

Meningkatnya kepeduliaan masyarakat terhadap gaya hidup sehat menciptakan peluang usaha bagi petani. Pasalnya, kebutuhan sayuran berkualitas juga ikut meningkat. Terlebih, jika petani mulai membidik pasar menengah ketas dengan mengutamakan kualitas sayuran tanpa penggunaan pestisida. Biasanya, sayuran ini dijual dipasar modern dan supermarket dengan harga yang bersaing (Kartika, 2012)

Peluang pengembangan bayam berkualitas pun cukup tinggi. Pasalnya,  jenis sayuran daun ini mudah dijual dan pasti tersedia di seluruh pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Selain memiliki cakupan pasar yang luas, kangkung juga memiliki keunggulan lain seperti mudah ditanam, memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, dan dapat tumbuh di berbagai lokasi tanam. Bayam memiliki siklus hidup yang pendek sehingga perputaran modal relatif lebih cepat (Salman, 2003).

Perkembangan usaha kuliner ternyata berdampak positif terhadap usaha di sektor pertanian. Secara tidak langsung, penggunaan sayuran seperti bayam sebagai bahan baku salh satu usaha kuliner juga semakin meningkat. Menjamurnya usahakuliner masakan china menjadi salah satu alasan meningkatnya kebutuhan bayam. Karena itu, peluang bisnis budidaya bayam sebenarnya sangat baik. Pertumbuhan bayam yang relatif cepat juga memberikan keuntungan tersendiri kepada petani. Terlebih, jika sayuran ini memiliki kualitas tinggi dan dapat di terima di pasar modern dan supermarket ( Renda , 2010)
B.     Tujuan

Untuk  tujuan dari pembuatan bisnis plan ini adalah :
·         Untuk mengetahui manajemen keuangan dari produksi bayam.
·         Untuk mengetahui cara pemanenan dan pasca panen
·         Untuk mengetahui cara pemeliharaan atau penanaman dari tanaman bayam.






















BAB II
METODOLOGI

A.     Alat dan Bahan

Ada pun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum kali ini, diantaranya :
Bahan:
Ø  pupuk kotoran ternak ayam
Ø  Bibit bayam merah
Ø  Bedengan tanah
Alat:
Ø  Cangkul
Ø  Gembur / Alat Penyiram




B.     Cara Kerja:

Adapun cara kerja untuk proses pembibitannya :

v  Buat bedengan dengan panjang 7 cm tinggi 30 cm
v  Taburkan pupuk organik dan ratakan dengan cangkul
v  Taburkan bibit diatas bedengan
v  Siram dengan air secukupnya hingga basah
v  Pasang jaring pagar di sekeliling lahan






BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasi Pengamatan

Modal Usaha 1x panen
a. modal kerja
Modal
Yang Dibutuhkan
Harga Satuan
10 bedengan/Panen
pupuk kotoran ternak ayam
50 kg/bedengan
Rp 50.000,00
500.000
Bibit bayam merah
1kg/5 bedengan
Rp 50.000,00
100.000,00
Cangkul
2 buah
Rp 50.000,00
100.000,00
Gembur / Alat Penyiram
2 buah (10 Liter)
Rp 50.000,00
100.000,00
Sewa Lahan
1 bedengan
Rp 20.000,00
200.000,00
Tenaga Kerja
Per Bulan (2 Org)
Rp 150.000,00
300.000,00
Modal Tak Tetap


500.000,00


Total modal
1.800.000
b. 100/bedengan
c. 1000 ikat / bulan
d. Harga pokok per ikat = Rp 1.800.000,- : 1000 ikat =Rp. 1.800,-
e. Harga jual Rp. 3500/ ikat
f. Keuntungan = Total pengeluarn 3.500.000/bulan- total pendapatan Rp. 1.800.000/bulan =1.700.000

g. 1. BEP(titik Impas)  = modal dimiliki : selisih harga jual - harga pokok x unit(ikat)
BEP = Rp.1.800.000/(Rp.3.500,- - Rp. 1.800) x ikat
BEP =  1.058 ikat 

2. Hari Pulang Pokok (payback periode) = BEP : Jumlah Produksi = 1.058/100 x minggu
                                                                = 10 minggu,4 hari

3. B/C = Rp 1.800.000,- / Rp 1.700.000,- x 100%= 15,88%
h. organisasi kerja
ü  Flowchart Penerimaan kas

·         Job Description
·         Customer
                        Mengecek surat utang yang akan dibayar
·      Bagian Penjualan
v  Mencocokkan surat utang dengan arsip dan membuat surat bukti lunas
v  Membuat Laporan Penerimaan Piutang
·       Pimpinan
                                    Memeriksa Laporan Penerimaan 

ü  Flowchart Retur Penjualan

·      Job Description
·      Customer
v  Mengecek barang rusak
v  Mencari Nota Pembelian
·      Bagian Penjualan
v  Membuat Nota retur Penjualan
v  Membuat Nota Retur
·      Gudang
                                    Memeriksa dan menyediakan barang pengganti

i.          Rencana pemasaran
Langkah pertama: Lihatlah ke dalam
Langkah kedua: Lihatlah ke luar
Langkah ketiga: Fokus pada strategi
Langkah keempat: Mengatur langkah terukur
Langkah kelima: Tinjau dan revisi

j. rencana keuangan
Modal
Yang Dibutuhkan
Harga Satuan
10 bedengan/Panen
pupuk kotoran ternak ayam
50 kg/bedengan
Rp 50.000,00
500.000
Bibit bayam merah
1kg/5 bedengan
Rp 50.000,00
100.000,00
Cangkul
2 buah
Rp 50.000,00
100.000,00
Gembur / Alat Penyiram
2 buah (10 Liter)
Rp 50.000,00
100.000,00
Sewa Lahan
1 bedengan
Rp 20.000,00
200.000,00
Tenaga Kerja
Per Bulan (2 Org)
Rp 150.000,00
300.000,00
Modal Tak Tetap


500.000,00


Total modal
1.800.000


Keuntungan = Total pengeluarn 3.500.000/bulan- total pendapatan Rp. 1.800.000/bulan              = Rp. 1.700.000

B.     Pembahasan

Untuk pembahsan kali ini bisa kita ambil dari hasil pengamatan yang telah kita amati sebelumnya. Untuk total modal kita butuh biaya sebesar Rp. 1.800.000. bedengan yang dibutuhkan 100 bedengan dan untuk target hasilnya 1000 ikat per bulan. Untuk mencari harga pokok rumusnya seluruh modal di bagi banyaknya hasil jadi, untuk itu kita mendapatkan hitungannya RP. 1. 800.000 di bagi 100 ikat dan hhasilnya 1800 rupiah.
Sedangkan untuk harga jual adalah 3.500 rupiah. Dan untuk mencari keuntungan, total pengeluaran yaitu Rp. 3. 500.000 per bulan di kurang total pendapatan yaitu Rp. 1.800.000 per bulan dan hasilnya adalah Rp. 1. 700.000. Untuk mencari BEP ( Titik Impas) cara mencarinya adalah modal yang dimiliki di bagi selisih harga jual di kurang harga pokok dan di kali hasil per unit/ ikat. Jika dengan menggunakan angka yang telah kita peroleh 1.800.000 dibagi 3.500 dikurang 1.800 dan di kali unit maka didapatkan 1.058 ikat.
Untuk hari pulang pokok (pay back periode) sama dengan BEP dibagi jumlah produksi dengan angka 1.058 di bagi 100 per minggu dan hasilnya  10 minggu 4 hari. Untuk B/C (Benefit per Cost ) yaitu 1.800.000 di bagi 1.700.000 di kali 100% hasilnya 15, 88 %.
Organisasi kerja ada 2 :
1.      Flowchart Penerimaan kas, dapat terbagi atas :
·           Job Description
·           Customer
            Mengecek surat utang yang akan dibayar
·           Bagian Penjualan
v  Mencocokkan surat utang dengan arsip dan membuat surat bukti lunas
v  Membuat Laporan Penerimaan Piutang
·            Pimpinan
       Memeriksa Laporan Penerimaan 

2.      Flowchart Retur Penjualan, terbagi atas :

·      Job Description
·      Customer
v  Mengecek barang rusak
v  Mencari Nota Pembelian
·      Bagian Penjualan
v  Membuat Nota retur Penjualan
v  Membuat Nota Retur
·      Gudang
                        Memeriksa dan menyediakan barang pengganti

Untuk rencana pemasaran
Langkah pertama: Lihatlah ke dalam
Pikirkan perusahaan Anda seolah-olah seseorang dengan kepribadian dan identitas yang unik. Dengan pemikiran tersebut, buatlah daftar terpisah yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan tujuan bisnis Anda. Lakukan dengan jujur. Jangan mengedit atau menolak sesuatu yang ada. Lalu, temukanlah prioritas di antara poin-poin tersebut. Jika Anda sudah melakukan hal ini, Anda akan dapat melihat mana yang bisa dilakukan dan mana yang harus ditunda.
Langkah kedua: Lihatlah ke luar
Daftar berikutnya Anda harus membuat garis besar peluang dan ancaman bisnis Anda. Peluang dapat mencakup pasar baru, produk baru dan tren yang mendukung bisnis Anda. Ancaman termasuk kompetisi dan kemajuan teknologi yang membuat Anda harus mengikuti perkembangan.

Langkah ketiga: Fokus pada strategi
Sekarang saatnya untuk menarik daftar Anda bersama-sama. Carilah persimpangan identitas unik Anda dan target pasar Anda. Dalam hal penawaran bisnis Anda, apa yang bisa Anda hilangkan dari daftar karena tidak strategis? Kemudian berpikir untuk tidak fokus dalam mendapatkan konsumen yang tidak menjadi target pasar Anda.
Misalnya, bisnis restoran yang terfokus pada kesehatan dengan sajian makanan organik yang mungkin akan melayani lebih banyak orang yang selaras dengan tren hijau. Jadi, Anda mungkin dapat menyingkirkan orang yang lebih memilih makan makanan cepat saji seperti hamburger dan pizza. Hasil dari langkah ini, Anda akan mempersempit fokus untuk apa yang paling sejalan dengan identitas Anda dan yang paling menarik bagi target pasar Anda.
Langkah keempat: Mengatur langkah terukur
Dapatkan sampai ke detail yang konkret dan terukur. Strategi pemasaran Anda harus menjadi rencana yang meliputi review bulanan, pelacakan dan pengukuran, perkiraan penjualan, anggaran biaya untuk kemajuan pelacakan.
Langkah kelima: Tinjau dan revisi
Sama seperti dengan rencana bisnis Anda, rencana pemasaran Anda harus terus berkembang bersama dengan bisnis Anda. Asumsi Anda akan berubah, sehingga beradaptasi dengan perubahan bisnis. Beberapa bagian dari rencana tersebut juga akan bekerja lebih baik daripada yang lain, sehingga meninjau dan merevisi sangat krusial.

            Untuk rencana keuangan kita mendapatkan modal dari seluruh alat yang dibutuhkan adalah Rp. 1.800.000. sedangkan untuk mencari keuntungan, total pengeluaran yaitu Rp. 3. 500.000 per bulan di kurang total pendapatan yaitu Rp. 1.800.000 per bulan dan hasilnya adalah Rp. 1. 700.000.






BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Dalam praktikum ini, saya memperoleh beberapa kesimpulan :
·         Manajemen keuangan dari produksi bayam untuk modal 1.800.000 rupiah sedangkan harga pokok per ikat  adalah 1.800 rupiah, harga jual 3.500 rupiah per ikat. Untuk keuntungan hasilnya adalah 1.700.000.

·         Cara pemanenan dan pasca panen:

1.      Panen bayam saat berumur 20-30 hari setelah tanam dengan cara mencabut bayam.
2.      Lakukan dengan pengairan lahan menjelang panen untuk memudahkan proses panen.
3.      Cuci bayam dengan air untuk membersihkan sisa-sisa tanah di permukaan daun dan akar.
4.      Tiriskan bayam dengan cara dikeringanginkan agar bayam tidak mudah busuk.
5.      Ikat bayam yang sudah bersih dengan bobot 200-250 gram per ikat. Agar lebih menarik, ikat bayam menggunakan isolasi label atau kemasan plastik terbuka yang memiliki label.

·         Cara pemeliharaan dan penanaman :
1.      Periode penanaman dilakukan perminggu sebanyak 5 plot.
2.      Sebelum benih ditanam, siram lahan agar lembab sehingga benih tumbuh dengan optimal
3.      Buat alur tanam memanjang dengan kedalaman 1,5-2cm . setiap bedengan dibagi menjadi 5 baris dengan jarak 20cm.
4.      Taburkan benih yang telah dicampur dengan abu
5.      Setelah benih ditanam, taburkan pupuk yang telah dicampurkan dengan dosis.
6.      Tutup alur benih dengan tanah.
7.      Lakukan penyiraman secara teratur.
8.      Pada umur 10-15 hari setelah tanam, bersihkan gulma yang tumbuh dibedengan
9.      Lakukan penjarangan apabila bayam tumbuh terlalu rapat.
10.  Lakukan pemupukan tambahan menggunakan pupuk NPK dengan cara dikocorkan .
11.  Lakukan pengamatan terhadap serangan hama. Jika diperlukan, pasang perangkap serangga untuk membasmi hama.

B.     Saran.

Jika kita ingin berwirausaha, maka lakukan lah dengan sungguh-sungguh karna jika tidak dengan sungguh-sungguh usaha kita akan mendapatkan rugi yang sangat besar. Dan itu pasti semua orang tidak ingin mendapatkannya.
Dan jika kita telah berhasil dalam melakukan usaha tersebut maka hal yang sangat harus kita perhatikan adalah :
1.    Memiliki kualitas produk yang baik
2.      Tidak mengecewakan konsumen
3.      Selalu berfikir hal-hal yang baru
4.      Dapat menjaga eksistensi kelompok
5.      Selalu menganalisis setiap hal yang terjadi di pasar













Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Bisnis Plan Pada Bayam. http://wiki-pedia.com/2013/01/bisnis-plan-pada-bayam.html (diakses tanggal 10 mei 2013)

Kartika, Restu. 2012. Bisnis Tanaman Sayur. Jakarta: Agromedia.

Salman, muhammad. 2003. Belajar Bisnis. Jakarta : Gramedia

Renda , Nazolla. 2010. Berbisnis Tanaman. Jakarta : Agromedia