LAPORAN KEWIRAUSAHAAN
Bisnis Plan
DENNY
YULFA
NPM. E1J012095
HANGGAR KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Dasar Teori
Perencanaan Bisnis merupakan alat
yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambilan keputusan kebijakan
perusahaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan
dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar
sesuai dengan yang direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman
untuk mempertajam rencana – rencana yang diharapkan, karena dalam perencanaan
bisnis kita dapat mengetahui posisi perusahaan saat ini, karena tujuan
perusahaan dan cara mencapai sasaran yang ingin kita capai (Anonim, 2013)
Meningkatnya kepeduliaan masyarakat
terhadap gaya hidup sehat menciptakan peluang usaha bagi petani. Pasalnya,
kebutuhan sayuran berkualitas juga ikut meningkat. Terlebih, jika petani mulai
membidik pasar menengah ketas dengan mengutamakan kualitas sayuran tanpa
penggunaan pestisida. Biasanya, sayuran ini dijual dipasar modern dan
supermarket dengan harga yang bersaing (Kartika, 2012)
Peluang pengembangan bayam
berkualitas pun cukup tinggi. Pasalnya, jenis
sayuran daun ini mudah dijual dan pasti tersedia di seluruh pasar, baik pasar
tradisional maupun pasar modern. Selain memiliki cakupan pasar yang luas,
kangkung juga memiliki keunggulan lain seperti mudah ditanam, memiliki daya
adaptasi yang cukup tinggi terhadap lingkungan, dan dapat tumbuh di berbagai
lokasi tanam. Bayam memiliki siklus hidup yang pendek sehingga perputaran modal
relatif lebih cepat (Salman, 2003).
Perkembangan usaha kuliner ternyata
berdampak positif terhadap usaha di sektor pertanian. Secara tidak langsung,
penggunaan sayuran seperti bayam sebagai bahan baku salh satu usaha kuliner
juga semakin meningkat. Menjamurnya usahakuliner masakan china menjadi salah
satu alasan meningkatnya kebutuhan bayam. Karena itu, peluang bisnis budidaya
bayam sebenarnya sangat baik. Pertumbuhan bayam yang relatif cepat juga
memberikan keuntungan tersendiri kepada petani. Terlebih, jika sayuran ini
memiliki kualitas tinggi dan dapat di terima di pasar modern dan supermarket (
Renda , 2010)
B.
Tujuan
Untuk tujuan dari pembuatan bisnis plan ini adalah
:
·
Untuk mengetahui manajemen keuangan dari produksi
bayam.
·
Untuk mengetahui cara pemanenan dan pasca panen
·
Untuk mengetahui cara pemeliharaan atau penanaman dari
tanaman bayam.
BAB II
METODOLOGI
A.
Alat dan Bahan
Ada
pun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum kali ini, diantaranya :
Bahan:
Ø pupuk kotoran ternak ayam
Ø Bibit bayam merah
Ø Bedengan tanah
Alat:
Ø Cangkul
Ø Gembur / Alat Penyiram
B.
Cara Kerja:
Adapun cara
kerja untuk proses pembibitannya :
v Buat bedengan dengan panjang 7 cm tinggi 30 cm
v Taburkan pupuk organik dan ratakan dengan cangkul
v Taburkan bibit diatas bedengan
v Siram dengan air secukupnya hingga basah
v Pasang jaring pagar di sekeliling lahan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasi Pengamatan
Modal Usaha 1x panen
a. modal kerja
Modal
|
Yang
Dibutuhkan
|
Harga
Satuan
|
10
bedengan/Panen
|
pupuk
kotoran ternak ayam
|
50
kg/bedengan
|
Rp
50.000,00
|
500.000
|
Bibit
bayam merah
|
1kg/5
bedengan
|
Rp
50.000,00
|
100.000,00
|
Cangkul
|
2
buah
|
Rp
50.000,00
|
100.000,00
|
Gembur / Alat Penyiram
|
2
buah (10 Liter)
|
Rp
50.000,00
|
100.000,00
|
Sewa
Lahan
|
1
bedengan
|
Rp
20.000,00
|
200.000,00
|
Tenaga
Kerja
|
Per
Bulan (2 Org)
|
Rp
150.000,00
|
300.000,00
|
Modal
Tak Tetap
|
|
|
500.000,00
|
|
|
Total modal
|
1.800.000
|
b. 100/bedengan
c. 1000 ikat / bulan
d. Harga pokok per ikat = Rp 1.800.000,- : 1000 ikat
=Rp. 1.800,-
e. Harga jual Rp. 3500/ ikat
f. Keuntungan = Total
pengeluarn 3.500.000/bulan- total pendapatan Rp. 1.800.000/bulan =1.700.000
g. 1. BEP(titik Impas) = modal dimiliki : selisih harga jual - harga
pokok x unit(ikat)
BEP = Rp.1.800.000/(Rp.3.500,- -
Rp. 1.800) x ikat
BEP = 1.058 ikat
2. Hari Pulang Pokok (payback
periode) = BEP : Jumlah Produksi = 1.058/100 x minggu
=
10 minggu,4 hari
3. B/C = Rp 1.800.000,- / Rp
1.700.000,- x 100%= 15,88%
h.
organisasi kerja
ü Flowchart
Penerimaan kas
·
Job Description
·
Customer
Mengecek
surat utang yang akan dibayar
·
Bagian Penjualan
v Mencocokkan
surat utang dengan arsip dan membuat surat bukti lunas
v Membuat
Laporan Penerimaan Piutang
·
Pimpinan
Memeriksa Laporan Penerimaan
ü Flowchart
Retur Penjualan
·
Job Description
·
Customer
v Mengecek
barang rusak
v Mencari Nota
Pembelian
·
Bagian Penjualan
v Membuat Nota
retur Penjualan
v Membuat Nota
Retur
·
Gudang
Memeriksa
dan menyediakan barang pengganti
i.
Rencana pemasaran
Langkah pertama: Lihatlah ke dalam
Langkah kedua: Lihatlah ke luar
Langkah ketiga: Fokus pada strategi
Langkah keempat: Mengatur langkah
terukur
Langkah kelima: Tinjau dan revisi
j. rencana keuangan
Modal
|
Yang
Dibutuhkan
|
Harga
Satuan
|
10
bedengan/Panen
|
pupuk
kotoran ternak ayam
|
50
kg/bedengan
|
Rp
50.000,00
|
500.000
|
Bibit
bayam merah
|
1kg/5
bedengan
|
Rp
50.000,00
|
100.000,00
|
Cangkul
|
2
buah
|
Rp
50.000,00
|
100.000,00
|
Gembur / Alat Penyiram
|
2
buah (10 Liter)
|
Rp
50.000,00
|
100.000,00
|
Sewa
Lahan
|
1
bedengan
|
Rp
20.000,00
|
200.000,00
|
Tenaga
Kerja
|
Per
Bulan (2 Org)
|
Rp
150.000,00
|
300.000,00
|
Modal
Tak Tetap
|
|
|
500.000,00
|
|
|
Total modal
|
1.800.000
|
Keuntungan = Total pengeluarn 3.500.000/bulan- total
pendapatan Rp. 1.800.000/bulan
= Rp. 1.700.000
B. Pembahasan
Untuk pembahsan kali ini bisa kita ambil dari hasil
pengamatan yang telah kita amati sebelumnya. Untuk total modal kita butuh biaya
sebesar Rp. 1.800.000. bedengan yang dibutuhkan 100 bedengan dan untuk target
hasilnya 1000 ikat per bulan. Untuk mencari harga pokok rumusnya seluruh modal
di bagi banyaknya hasil jadi, untuk itu kita mendapatkan hitungannya RP. 1.
800.000 di bagi 100 ikat dan hhasilnya 1800 rupiah.
Sedangkan untuk harga jual adalah 3.500 rupiah. Dan
untuk mencari keuntungan, total pengeluaran yaitu Rp. 3. 500.000 per bulan di
kurang total pendapatan yaitu Rp. 1.800.000 per bulan dan hasilnya adalah Rp.
1. 700.000. Untuk mencari BEP ( Titik Impas) cara mencarinya adalah modal yang
dimiliki di bagi selisih harga jual di kurang harga pokok dan di kali hasil per
unit/ ikat. Jika dengan menggunakan angka yang telah kita peroleh 1.800.000
dibagi 3.500 dikurang 1.800 dan di kali unit maka didapatkan 1.058 ikat.
Untuk hari pulang pokok (pay back periode) sama
dengan BEP dibagi jumlah produksi dengan angka 1.058 di bagi 100 per minggu dan
hasilnya 10 minggu 4 hari. Untuk B/C
(Benefit per Cost ) yaitu 1.800.000 di bagi 1.700.000 di kali 100% hasilnya 15,
88 %.
Organisasi kerja ada 2 :
1.
Flowchart Penerimaan kas,
dapat terbagi atas :
·
Job Description
·
Customer
Mengecek surat utang yang akan dibayar
·
Bagian Penjualan
v Mencocokkan
surat utang dengan arsip dan membuat surat bukti lunas
v Membuat
Laporan Penerimaan Piutang
·
Pimpinan
Memeriksa Laporan
Penerimaan
2.
Flowchart Retur Penjualan,
terbagi atas :
·
Job Description
·
Customer
v Mengecek
barang rusak
v Mencari Nota
Pembelian
·
Bagian Penjualan
v Membuat Nota
retur Penjualan
v Membuat Nota
Retur
·
Gudang
Memeriksa
dan menyediakan barang pengganti
Untuk rencana pemasaran
Langkah pertama: Lihatlah ke dalam
Pikirkan
perusahaan Anda seolah-olah seseorang dengan kepribadian dan identitas yang
unik. Dengan pemikiran tersebut, buatlah daftar terpisah yang mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan dan tujuan bisnis Anda. Lakukan dengan jujur. Jangan
mengedit atau menolak sesuatu yang ada. Lalu, temukanlah prioritas di antara
poin-poin tersebut. Jika Anda sudah melakukan hal ini, Anda akan dapat melihat
mana yang bisa dilakukan dan mana yang harus ditunda.
Langkah
kedua: Lihatlah ke luar
Daftar berikutnya Anda harus membuat
garis besar peluang dan ancaman bisnis Anda. Peluang dapat mencakup pasar baru,
produk baru dan tren yang mendukung bisnis Anda. Ancaman termasuk kompetisi dan
kemajuan teknologi yang membuat Anda harus mengikuti perkembangan.
Langkah ketiga: Fokus pada strategi
Sekarang saatnya untuk menarik
daftar Anda bersama-sama. Carilah persimpangan identitas unik Anda dan target
pasar Anda. Dalam hal penawaran bisnis Anda, apa yang bisa Anda hilangkan dari
daftar karena tidak strategis? Kemudian berpikir untuk tidak fokus dalam
mendapatkan konsumen yang tidak menjadi target pasar Anda.
Misalnya, bisnis restoran yang terfokus pada kesehatan dengan sajian makanan
organik yang mungkin akan melayani lebih banyak orang yang selaras dengan tren
hijau. Jadi, Anda mungkin dapat menyingkirkan orang yang lebih memilih makan
makanan cepat saji seperti hamburger dan pizza. Hasil dari langkah ini, Anda
akan mempersempit fokus untuk apa yang paling sejalan dengan identitas Anda dan
yang paling menarik bagi target pasar Anda.
Langkah keempat: Mengatur langkah terukur
Dapatkan sampai ke detail yang
konkret dan terukur. Strategi pemasaran Anda harus menjadi rencana yang
meliputi review bulanan, pelacakan dan pengukuran, perkiraan penjualan,
anggaran biaya untuk kemajuan pelacakan.
Langkah kelima: Tinjau dan revisi
Sama seperti dengan rencana bisnis Anda, rencana pemasaran Anda harus terus berkembang
bersama dengan bisnis Anda. Asumsi Anda akan berubah, sehingga beradaptasi
dengan perubahan bisnis. Beberapa bagian dari rencana tersebut juga akan
bekerja lebih baik daripada yang lain, sehingga meninjau dan merevisi sangat
krusial.
Untuk
rencana keuangan kita mendapatkan modal dari seluruh alat yang dibutuhkan
adalah Rp. 1.800.000. sedangkan untuk mencari
keuntungan, total pengeluaran yaitu Rp. 3. 500.000 per bulan di kurang total
pendapatan yaitu Rp. 1.800.000 per bulan dan hasilnya adalah Rp. 1. 700.000.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
praktikum ini, saya memperoleh beberapa kesimpulan :
·
Manajemen keuangan dari produksi bayam
untuk modal 1.800.000 rupiah sedangkan harga pokok per ikat adalah 1.800 rupiah, harga jual 3.500 rupiah
per ikat. Untuk keuntungan hasilnya adalah 1.700.000.
·
Cara pemanenan dan pasca panen:
1. Panen
bayam saat berumur 20-30 hari setelah tanam dengan cara mencabut bayam.
2. Lakukan
dengan pengairan lahan menjelang panen untuk memudahkan proses panen.
3. Cuci
bayam dengan air untuk membersihkan sisa-sisa tanah di permukaan daun dan akar.
4. Tiriskan
bayam dengan cara dikeringanginkan agar bayam tidak mudah busuk.
5. Ikat
bayam yang sudah bersih dengan bobot 200-250 gram per ikat. Agar lebih menarik,
ikat bayam menggunakan isolasi label atau kemasan plastik terbuka yang memiliki
label.
·
Cara pemeliharaan dan penanaman :
1. Periode
penanaman dilakukan perminggu sebanyak 5 plot.
2. Sebelum
benih ditanam, siram lahan agar lembab sehingga benih tumbuh dengan optimal
3. Buat
alur tanam memanjang dengan kedalaman 1,5-2cm . setiap bedengan dibagi menjadi
5 baris dengan jarak 20cm.
4. Taburkan
benih yang telah dicampur dengan abu
5. Setelah
benih ditanam, taburkan pupuk yang telah dicampurkan dengan dosis.
6. Tutup
alur benih dengan tanah.
7. Lakukan
penyiraman secara teratur.
8. Pada
umur 10-15 hari setelah tanam, bersihkan gulma yang tumbuh dibedengan
9. Lakukan
penjarangan apabila bayam tumbuh terlalu rapat.
10. Lakukan
pemupukan tambahan menggunakan pupuk NPK dengan cara dikocorkan .
11. Lakukan
pengamatan terhadap serangan hama. Jika diperlukan, pasang perangkap serangga
untuk membasmi hama.
B.
Saran.
Jika kita ingin berwirausaha, maka
lakukan lah dengan sungguh-sungguh karna jika tidak dengan sungguh-sungguh
usaha kita akan mendapatkan rugi yang sangat besar. Dan itu pasti semua orang
tidak ingin mendapatkannya.
Dan jika kita telah berhasil dalam melakukan
usaha tersebut maka hal yang sangat harus kita perhatikan adalah :
1. Memiliki kualitas produk yang baik
2.
Tidak
mengecewakan konsumen
3.
Selalu
berfikir hal-hal yang baru
4.
Dapat
menjaga eksistensi kelompok
5.
Selalu menganalisis
setiap hal yang terjadi di pasar
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Bisnis Plan Pada Bayam.
http://wiki-pedia.com/2013/01/bisnis-plan-pada-bayam.html (diakses tanggal 10
mei 2013)
Kartika, Restu. 2012. Bisnis Tanaman Sayur. Jakarta: Agromedia.
Salman, muhammad. 2003. Belajar Bisnis. Jakarta : Gramedia
Renda , Nazolla. 2010. Berbisnis
Tanaman. Jakarta : Agromedia
http://sateciebi.blogspot.com/2013/01/laporan-bisnisplan-sateciebi.html
(diakses pada tanggal 10 mei 2013)
http://danilsetiawan2.blogspot.com/2013/01/flowchart-siklus-sdm-pendapatan.html
(diakses pada tanggal 10 mei 2013)